Friday, October 23, 2009

siapa yang bilang saya gay?

Hummm, *menerawang*

Kembali ke masa kecil saya,

Saya ini udik, anak kampung. Saya dekil, ngga punya banyak temen. Saya ngga ngerasa diri saya tomboy. Tapi saya akui saya ini serampangan. Cuek dengan penampilan saya. Mungkin itu yg menyebabkan orang pikir saya tomboy. Saya suka main di kali. meskipun ngga bisa berenang. Saya suka mengejar layang2. Karena itu pula kulit saya hitam. Saya pun semakin menjadi serampangan dan benar2 tidak perduli penamplan.

Saya ngga pernah tertarik sama yg namanya main boneka. Seusia saya, biasanya anak perempuan di daerah rumah saya suka main rumah2an, dan berpura2 memiliki keluarga. Jangan salah, saya pun pernah mengalami fase itu. Hanya saja, ketika itu, saya lebih suka membangun "rumah" untuk teman2 saya (perempuan).

Kamu tau, rumah yg saya maksud di sini adalah sebuah ruang yg saya bangun dengan rangka batang2 pepohonan. biasanya pohon singkong yang kokoh dan lurus. dengan atap yg saya buat dari daun pisang. Saya pilihkan yg lebar dan memiliki ruas batang yg besar agar tidak mudah tertiup angin. Dindingnya hanya saya buat dari daun singkong kering. Atau jika ada yg merelakan kain sarung di rumahnya untuk di pinjam maka saya akan memakainya sebagai dinding buatan. Selesai. Saya akan merasa bangga jika saya bisa membangun "rumah" untuk mereka. kemudian saya tinggalkan mereka bermain berkelompok. Saya menolak aktifitas sandiwara dimana biasanya mereka saling mengundi siapa yg bertugas jadi ibu, anak, tukang gado2, tukang warung dan lain2. Saya tidak tertarik.

Sampai suatu hari, teman saya yg tinggal berdekatan dengan saya kedatangan saudara dari luar kota. Perempuan. Usia lebih tua dari saya, mungkin remaja. Saya lupa lupa ingat. Dia yg mengajak saya untuk ikut dalam aktifitas "sandiwara rumah tangga". Awalnya saya menolak. Dia membujuk saya. Kompromi tercapai dengan hasil akhir, saya ikut main dengan peran sebagai Bapak. Dan dia sebagai Ibu. Saya menikmati peran itu. Entah kenapa.

Sejak itu, kedatangannya selalu saya tunggu. Entah sejak kapan dia tidak datang lagi. Saya pun kehilangan.

Waktu berlalu, sejak itu sosok perempuan spesial datang dan pergi dalam kehidupan saya. Saya tidak pernah berpikir kalo saya memiliki kecenderungan tertarik dengan perempuan dengan hadirnya wanita2 spesial itu. Saya hanya berpikir kalo mereka berharga buat saya dan saya ingin melindungi mereka.

Sampai pada suatu hari, ketika saya sudah selesai kuliah, saya kebetulan mengantar seorang teman dekat (perempuan) dari acara kumpul2 almamater.
Di perjalanan kami bergurau. Saya berpura2 jadi tukang ojek yang meminta bayaran. Tiba2 teman saya itu berkata, "dibayar pake cinta mau?"
Saya terpaku. Jika saja dia melihat wajah saya pada saat itu, mungkin dia akan melihat raut muka saya berubah merah. malu. deg2an. senang. berbinar. semua bercampur menjadi satu. Hhhhhh. Andai saja kamu tau, saat itu, kamu mencuri hatiku.

6 comments:

Adriel October 23, 2009 at 11:03 PM  

bang sampoo kereeeen.............
ahahaha
yayaya,amu dong dibikinin rumah2annya juga...kaya apa ya itu. ga ada bayangan..

Shifra October 24, 2009 at 1:01 AM  

ciieeeeh bang saaaam... so sweet! asli bikin aku senyum2 bgt.. apalagi di endingnya...hwaaa... x3

Shifra October 24, 2009 at 1:01 AM  

ciieeeeh bang saaaam... so sweet! asli bikin aku senyum2 bgt.. apalagi di endingnya...hwaaa... x3

Lushka Love October 24, 2009 at 8:48 AM  

He eh,aku sukaa ceritanya .Emang bang sam po canggih abiz..

Bang sam, gw pas baca trakrinya pengen kasih ost 'stop..kau mencuri hatiku..hatikuuu' *kedip2 nista* lo pasti tau lagu apaaa hehehehe. Tariik,hajar, putaaar, maaang. Yiiihaaa

luna October 26, 2009 at 1:58 AM  

teteeeep yaaah akhirnyah, dangduth abeeezzzt.. yihiiiii.. seeeerrrr...

blackgoat October 26, 2009 at 8:59 PM  

*tepuk tangan bangga buat bang sam,dengan tak lupa melakukan adegan mengelap air mata tetangga*bravvvvo bang sam, bravvvvo!!! stop!engkau mencuri hattikuw hatikuuuuw,stop engkau mencuri hatikuuuu*saat ini pose sedang joged chain saw*

  © Blogger templates Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008 modified by: Adriel Shakti

Back to TOP