Thursday, February 4, 2010

Marley IV

Walaupun perasaan tertekan tidak memiliki “kejantanan” perlahan aku terima, bukan berarti terkadang ada dorongan-dorongan aneh yang muncul kalau aku melihat “kejantanan” anjing lain. Tanpa sadar aku sering memperhatikan penis-penis anjing jantan lain dan menimbang, mengukur, berharap kembali. “Yang itu besar sekali”, “wah, kecil tapi bengkok”, atau “ah, terlalu merah”. Bukan jarang juga kalau ketahuan sedang memperhatikan penis anjing lain, aku dikejar-kejar sama si empunya penis. Tapi semenjak “kejantanan”-kuhilang, aku ngga punya keinginan melawan balik *sigh*. Ya, aku terobsesi dengan penis sekarang. Rasanya penis adalah jawaban satu-satunya untuk semua masalahku.


Itu juga mungkin yang membuat Luina merasa tenang-tenang saja dekat-dekat denganku. Padahal kalau ditanya, saya sering sekali gelisah kalau sedang tidur berdua dengan Luina. Kalu sudah sepertiitu, aku berusaha mengingat-ingat kalau Luina sepertinya pernah suka dengan seekor kambing..hiii...


Sekali waktu aku tidak sengaja pernah mendengar berita kalau penis bisa dipasangkan kembali. Seorang manusia betina marah dengan suaminya dan memotong penisnya ketika tidur. Aku jadi berharap kalau anjing bisa juga ngga ya? Kalau Ferre yang sedang kebagian menyiapkan makananku, biasanya aku akan mengambil posisi duduk mengangkang sambil memandang sedih ke arah selangkangan. Ferre sepertinya mengerti dan menceritakan perilaku aku ke Sisil. Tapi Sisil selalu mentertawakan Ferre dan bilang kalau dia manis sekali dan tidak lama tempat tidur mereka kembali berderak-derak *sigh* apa memang aku harus menerima kalau masa depanku suram?


Anjing jantan aneh yang suka memperhatikan penis anjing lain tapi punya perasaan terpendam dengan anjing betina yang suka dengan kambing. Ah, nistaaaaa....


Ya sudah! Sekarang jadi terbersit keinginan untuk jual diri saja! Toh, aku ngga bisa menghamili juga. Banyak anjing-anjing betina di sekitar rumah yang dihamili anjing-anjing jantan liar, lalu ditinggalkan. Siapa tahu statusku bisa sedikit naik. Dikebiri kan bukan berarti kehilangan kemampuan memuaskan pasangan. Tapi semenjak dikebiri, percaya diriku juga perlahan-lahan menurun. Harus test-drive dengan siapa ya?


*lho kok jadi cerita anjing gigolo..hiahahahaha...Dilanjutkan Ori saja. Monggo...*

6 comments:

Affy February 4, 2010 at 3:10 PM  

hahahaha...kacian tuwh si Marley, ada hasrat tapi nggak memenuhi syarat...ya udah, kalo dia mau test-drive jadi anjing gigolo, cobain aja sama di ferre dan sisil, toh mereka kan nggak perlu penis untuk dipuaskan...cuma butuh keberanian poor Marley aja ntuk njulurin lidahnya daaaaan...guk-guk-guk...jiahahahaaa...

Mithya February 4, 2010 at 9:26 PM  

O em jiiii..affy menganjurkan bestiality..oh noooo...hwahahaha..

Affy February 5, 2010 at 9:08 AM  

Hwahahaaa...salah ya, Mith.?? Nggak boleh ya.?? Trus ada saran yang animality for marley nggak..?? Ketimbang dia mikirin cangkok penis mulu...jiahahahaa....

blackgoat February 5, 2010 at 10:51 AM  

ehm ehm..kambingnya numpang lewat..ehm ehm

Mithya February 5, 2010 at 7:40 PM  

Kayaknya ada yang nyodorin diri nih mau jadi korban Marley hwehehe...

Affy: Hoho..tidak ada yang salah di Dunia Absurd selama ngga ada yang sakit hati..=D

langit biru February 7, 2010 at 6:48 PM  

kepikiran tuh...
jangan2 bukan orang aja yg punya profesi gigolo...jgn2 hewan juga ada.

tp yg jelas...kurang greeeengggg kl kambing yg jd gigolo atau korban gigolo hewan lg...hayah

  © Blogger templates Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008 modified by: Adriel Shakti

Back to TOP