Monday, February 1, 2010

Marley (iii)

Pada awalnya aku sangat kesal karena dikebiri. Gimana nggak kalo gara-gara dikebiri ini membuatku jadi krisis identitas. Sebagai anjing jantan, nyatanya aku gak bisa jadi pejantan. Kekesalanku makin menjadi-jadi setiap kali si pudel genit peliharaan tante sebelah meledek dan mengatai aku banci.

Sejak kedatangan Luina, aku sudah tidak lagi mempermasalahkan semua itu. Tanpa sadar aku malah bersyukur telah dikebiri. Soalnya, keadaanku yang tidak mungkin menghamili, membuat Luina merasa nyaman bila dekat denganku. Kami selalu berdua. Makan, bergunjing, bahkan tidur juga berdua. Tidak heran kenapa si Bitu kelihatan tidak senang atas kedekatanku dengan Luina. Yah kali aja si hitam berekor panjang dan berbulu lebat itu naksir si Luina.

Dulu aku geram kalo si pudel centil memanggilku Molly. Tapi sekarang Luina justru menggunakan nama Molly untuk memangilku dan aku merasa suka dia memangilku seperti itu. Bahkan nama lengkapku sekarang adalah Mollyraklirik. Hahahaha… Waktu aku tanyakan kenapa dia memberiku nama Mollyraklirik? Dia bilang nama itu akan mengingatkannya pada kambing gila nan absurd dari masa lalunya. Waktu aku Tanya lagi kenapa kambing itu begitu istimewa buatnya? Luina bilang karena itu adalah satu-satunya kambing di jagat raya ini yang tidak mengembek. Tiap kali kambing itu bersuara, bukan suara “mbeeeeehehehehekk” yang keluar tapi “jiaaaaaaahahahahaha”.



Uhm.. segini aja deh. Tadinya aku mo bikin si Bitu malah naksir si Mollyraklirik tp mood mendadak ilang. Hehehe.. Tolong lanjutin ya Mith.

1 comments:

Anonymous February 1, 2010 at 4:47 PM  

loh? yg gak tahan pengen hamil kan cewe nya, kok laki nya di kebiri? sapa suruh dong cewe nya hamil? gak pake hamil kan bisa.... wah wah wah.... ini pelecehan thdp jenis kelamin pejantan :P

  © Blogger templates Brooklyn by Ourblogtemplates.com 2008 modified by: Adriel Shakti

Back to TOP