Susuk Bukan Sembarang Susuk

Sebagai seorang yang didaulat sebagai muchikarie profesional, tentu aku akan memberi beberapa pengetahuan tentang pergulatan di dunia per-muchikarie-an. Persaingan ketat dalam bisnis ini menuntut beberapa anak buah untuk cenderung memanfaatkan benda mistis yang bernama susuk. Betapapun musykil dan absurdnya benda mistik kecil ini, tapi secara psikologis mampu mendongkrak kepercayaan diri penggunanya.
"Hari gini bok, kalo nggak pake susuk ya bakal ambruk. Di sini banyak saingan, mereka muda, cantik dan dinamis!" kata salah satu anak buah yang kulitnya udah mulai kisut. Dia mengaku telah memasang susuk di kedua alis mata dan bibirnya. "Sejak pakai susuk, penghasilanku meningkat loh. Dari 50ribu jadi 75ribu," tambahnya lagi.
Secara operasional, benda mistis sebesar jarum jahit yang runcing di kedua ujungnya ini ada dua macam. Jenis pertama adalah susuk stationer yang kekuatannya terbatas di wilayah itu saja. Jenis kedua adalah susuk mobile yang kekuatannya lebih meluas karena beredar mengikuti aliran darah.
Pemasangannya pun tak lebih dari 5 menit dan jauh dari kesan sakral, tanpa bunga 7 rupa, tanpa air dari 7 sumber, tanpa asap dupa, ataupun setetes darah. Dukun susuk cuma perlu komat-kamit baca mantra lalu menusuk sang pasien dan susuk pun masuk tanpa meninggalkan bekas ataupun benjolan. Bahkan rontgen tak mampu mendeteksi keberadaan jarum yang sudah dimasukkan tadi.
Susuk tidak hanya dimanfaatkan untuk mendongkrak kecantikan, menambah kekuatan, ataupun memerdukan suara saja. Di Pati Jawa Tengah, ada seorang paranormal yang mampu membuat pasien tetap "perawan" hanya dengan menggunakan susuknya. Dia juga bisa membuat susuk yang khusus menarik pasangan sejenis dengan cukup mengeluarkan uang 2 jeti saja. Ada homo absurd yang berminat? hehehe...