ogah nikah hahahahaha (ke 8)
"Sava... Namaku Savana" ujarku terbata. Ujung bibirnya melengkung sebelah saat mendengar namaku kusebut. Unik. Entah kenapa saat aku melihat senyumnya tiba-tiba kekakuan itu lenyap begitu saja. Dia bangkit dari kursinya dan berjalan ke arahku. "Nah Sava, kita resmikan perkenalan kita. Aku... Freya," sambil menyodorkan tangan mungilnya. Susah payah aku mengangkat lenganku yang masih sakit untuk menjabat tangannya.
Mama masih saja cemas mengkhawatirkanku, dan Mama Kinan yang hafal betul dengan mama langsung berinisiatif, "Sebaiknya kita bawa pulang Sava. Lagipula gurunya sudah mengijinkan dia untuk pulang."
"Mari saya bantu!" Salah satu papa Freya mulai mengangkat tubuhku. Dibaringkan aku di jok belakang mobil mama. Aku melihat Freya sekilas sebelum pintu mobil di tutup. Aku masih tidak bisa membalas senyumannya. Sakit di tulang belakangku semakin menjadi tadi saat papa perempuan kecil itu mengangkatku.
Mereka berpamitan dan mama-mamaku mengucapkan terima kasih untuk kesekian kalinya pada papa-papa Freya. Mobil mulai bergerak. Kepalaku masih berat rasanya. Di luar, gerimis mengetuk-ngetuk kaca mobil. Samar, pohon-pohon dan tiang listrik silih berganti membayang menutup sedikit sinar matahari yang terhalang mendung. Rasanya perjalanan ini tidak akan berakhir.
*abaaaaaaaaaaaang go kong...silahkan mengarang indah...hehehehe....
3 comments:
Nama: Sava,freya, mama kinan..2 papa, 2 mama, 2 anak-cew/cow?
jiahahaha..anaknya mama2 dari aku sih cowo....atau bannnntjiii??? kalo anaknya papi2 kan cieweee canteeekkk.......
*mulai menghayallll*
gue suka nama tokoh-tokohnya: Freya dan Sava
Post a Comment