Pacar jeungs termasuk ke dalam golongan cewe matre kah? Seorang cewe bisa saja dikategorikan matre tidak hanya kalau dia mendekati seseorang karena ”ada apanya” dan bukan ”apa adanya”. Diliat dulu dokunya tebel apa ga (bukan dompetnya loh.. dompet tebel kan bisa aja isinya surat utang kan yah.. hehehe..) tapi setelah itu dia akan mengajak kita ke mal-mal, butik-butik, atau supermarket-supermarket dan menunjuk ini-itu untuk dibelanjakan. Yah sebelas dua belas dengan konsumtif alias boros alias ga hemat alias Hendrawati Sumamat (nah loh sapa tuh?). kalau lagi minta dibelilin sesuatu pasti alasannya akan buanyaaaak sekali plus ribuan bahkan jutaan jurus merayu, merajuk, ngambek-ngambek bombay kalau ga dibelikan, ancaman-ancaman ga banget sampai ngembek-ngembek dan ngonggong-ngonggong sambil muter-muter di tempat dengan dua kaki dan tangan ke atas (wah.. pacarnya pintar yah.. tepuk tangan ah,,hehe).
tapi kalau ada di antara Jeungs yang berpikir ”Tapi dulu dia ga kaya gitu, Shif!”, sambil berlinangan ari-ari eh air mata, nah itu juga bisa aja kejadian. Kan banyak banget faktor yang bisa bikin si dia jadi sangat matre bin konsumtif.
Pacar jeungs termasuk seperti itu? Eits! Jangan cari mal dulu, jeungs.. masih ada kok cara efektif untuk menyikapinya. Kalau jeungs uda sayang banget sama doski ga bakalan dong ya dibuang ke laut..hehe.. Cuma orang yang belum baca tips dari Shifra ini aja yang main buang cewe matrenya ke laut.. yuuuux...
EHM !
1. Jadi teladan dulu. Ga akan efektif kalau seorang perokok menasehati orang lain untuk berhenti merokok. Yang ada dia akan disuru ngaca dan ditertawakan. Sama halnya seperti itu, kalau jeung sendiri cukup konsumtif dan membeli banyak barang (apalagi yang mewah) si pacar akan merasa baik-baik aja dengan sifat matrenya karena toh jeung pun seperti itu, jadi kaya menemukan teman matre bersama (terus siapa yang dimatrei ? om-om apartemen sebelah ?) duh, kalau jeung memang ga suka pacar jeung eksis dengan sifat matrenya yang makin lama makin subur dan mengkhawatirkan makin melubangi pundi-pundi uang jeung, ayo jadi teladan dengan tidak matre, tidak konsumtif, hemat dan tepat mengalokasikan dana. Dan konsistenlah dengan itu. Ingat loh, teladan baik akan menular, teladan buruk ? ke laut aja.
2. Bicarakan baik-baik dengan sang pacar. Jangan pake tensi please kalau mau membicarakan hal ini. Karena kalau situasinya sedang ga enak dan si pacar juga sedang melancarkan jurus ngambek ajian gunung Keludnya, wah yang ada wes-ewes-ewes bablas omongane !. masuk kuping kanan trus keluar kuping kiri trus masuk ke kuping banyak orang deh (ih ! mau tau aja deh urusan rumah tangga orang !hehe) Setiap pihak dalam suatu hubungan yang baik pastinya menginginkan komunikasi dan arah hubungan yang makin baik kan..nah mari evaluasi sifat konsumtif sang pacar secara langsung tapi tanpa ada unsur paksaan, menggurui, menghakimi, menginterogasi, menyalahi, menali (kok kaya mau bikin hasta karya ya?), juga ga pake acara memaki, memukuli, menendangi, menguliti atau tindakan menzolimi lainnya (kalo bisa sambil menelanjangi dan meniduri sih bole aja..hehe).
pokoknya bicarakan baik-baik, share dengan sang pacar dan cari akar masalah yang membuat si doski menjadi konsumtif. Kalau memang sifat konsumtifnya sudah berlebihan ayo dibicarakan. Katakan kalau jeung tidak nyaman dengan sifatnya yang seperti itu dan apakah dia masih mau berubah (bisa berubah menjadi tidak konsumtif atau bisa juga makin menggila konsumtifnya dan targetnya bukan hanya jeung seorang). Kalau dia juga sadar kalau sifatnya sudah sang at merugikan dan membuat jeung sedih sampai kering kerontang luar dalem dan sering menangis tengah malem meratapi nasib sambil ditemani tante Kunti, pastilah dia pilih berhenti konsumtif. Kalau sifat matrenya makin menjadi dan ambekannya mulai menjadi-jadi ? Tinggalin !
3. Sang pacar sudah sadar dan mau berubah ? waw ! sekarang saatnya jeung berdua mengatur strategi. Atau jeung dulu deh yang mengusahakan hal ini. Karena biasanya nih kitanya yang ga tahan untuk ga membelikan yang pacar mau, karena kalau liat si dia bersinar-sinar kesenengan setelah mendapatkan apa yang dia mau, apalagi sampai membubuhi ciuman mautnya plus ungkapan sayangnya sambil manja-manjaan yang manisnya cuma bisa disaingin sama madu, pasti luluh juga kan (ada yang bilang rasanya sama kaya orgasme lho ! haduh ! apa iya ?). Tapi bagaimana pun yang namanya terlalu konsumtif itu tidak baek, jadi ayo atuh kuatkan hati demi menyelamatkan budget dan hal-hal yang lebih urgent lainnya. tentukan skala prioritas.
Setelah income di tangan langsung deh dikelompokkan sesuai urutan urgensi barang, misalnya bayar tagihan listirk, rumah, mobil, asuransi, biaya logistik sebulan, bensin, dan sisanya ditabung. Jangan sampe nih uang jeung habis total untuk memenuhi hasrat belanja pacar. Seharian keliling-keliling kota naik delman istimewa ku duduk di muka (duh ! muka Shifra nih jangan didudukin donk ! ayo turun dulu !) pak supir (nah di mukanya pak supir aja duduknya-eh ! jangan deh tar nabrak yah..hehehe) belanja peralatan make up, tas Hermes, baju di butik jalan Kerinci, wig keluaran Singapur, bra Victoria Secret dua lusin, sepatu Jimmy Choo yang limited edition, mantel bulu ketek polar Bear dari Alaska, kalung kristal swaroski, cicin berlian 20 karat, sampai mobil hibrid keluaran Bang Honda. Dan itu pun belum seberapa, kalau ga ditarik pulang si pacar masih narik-narik minta salah satu SPG nya dibawa pulang ! aduh..repot yah..gimana kalo abis itu tiba-tiba ada gempa, semuanya hancur trus jeung harus ke rumah sakit dan jeung mendapati kalian berdua sekarat, bensin abis, rumah dan belanjaan rusak, atm baru aja dibobol pacar, isi dompet tinggal surat-surat bill belanjaan dan seorang SPG yang jga sekarat teronggok di muka rumah. Hiii.. Nightmare banget kan !
4. Show it ! apanya, Shif ? itu loh anunya jeungs (hehehe..) tunjukkan sikap ketidaksukaan jeung maksudnya..hehe.. jangan mau kalah sama rayuan mautnya si pacar yang bisa banget bikin kemauannya diterima. Kalau memang jeung ga suka dengan sifat matrealistisnya. Tunjukkan! Bisa dengan ekspresi ketidaksukaan jeung dari yang simpel seperti irit bicara, diam, senyum seperlunya, cuekin, sampai yang frontal seperti membentak, mengucilkan, mengunci di kamar mandi, menganiaya sampai mengusirnya dari rumah (aduh! Yang frontal janganlah ya.. sama pacar kok gitu sih). Selain itu coba deh pertanyakan lagi deh rasa sayangnya ke jeungs, apakah kalau jeung ga punya apa-apa dia masih sayang seperti setelah menerima gelimangan kalung-kalung berlian mewah dari jeungs. Biasanya pasti deh dia akan bilang, ”Sayang dong, babyyy.. Cuma kamu yang aku sayang” dengan muka manja-manja gimanaaa gitu sambil cium-cium dan peluk-peluk. Nah kalo gitu tunjukkan kalau jeung ingin bukti itu. Coba deh jangan belikan apa-apa dulu dalam jangka waktu tertentu. Kalau ternyata dia beneran jadi ga sayang, baru deh bilang, ”Katanya sayaaaaaang!!” sambil sindir-sindir terus sampe dia sadar. Kalau terus dia ninggalin jeung? Relain aja, jeung. Mungkin dia mau ke laut.
5. Disilpin dan tegas. Sudah atur pengeluran uang sesuai urgensinya kan? Nah sekarang ayo disiplin apalagi kalau menyangkut rongrongan pacar yang merengek-rengek minta dibeliin ini-itu. kalau sudah tetapkan pengeluaran sesuai urgensinya ya ayo dilakukan untuk kepentingan bersama, jangan tergoda untuk memakainya untuk keperluan yang ga penting. Apalagi untuk sesuatu yang cuma bisa dipake si pacar. Padahal kan kalau bisa dipake berdua kan lebih hemat yah.hehe. terus selain itu harus tegas. Teguhkan hati untuk tahan dari ambekan pacar. Mau dia ngambek sedemikian hebohnya sampe gamau senyum, gamau ngomong, gamau makan, gamau peluk, gamau ML atau dia ngambek guling-guling di mal kaya anak ilang, ngerusakin barang-barang, lompat dari satu lantai ke lantai lain (pasti di kehidupan sebelumnya dia monyet yah, atau tante kunti? Hihi), garuk-garuk tanah sampe bikin terowongan yang nembus ke negara sebelah, sampe jambak-jambakin semua SPG dan makan idup-idup manajer tempat dia mau belanja, cuekin aja! Ingat, kalau dari awal jeungs memang berniat menghilangkan sisi matrealistis si pacar, jadilah kuat dan tahan air eh tahan banting maksudnya. Tapi ya kalau sampe mau dibanting pacar dari atap mall jangan cuek dan diem aja dong,jeungs.. ayo lari dan teriakkan, ”Awaaaaz! Orang gilaaaa!!! Save your lifeeeee!!!
6. Jangan pinjemin kartu kredit. Since kita para wanita umumnya sangat gila belanja, jadi sebaiknya jangan membiarkan dia atau kita sendiri menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran (kalau untuk ngolesin selai atau coklat di tubuh patner si boleee.hihi). Sistem pembayaran yang sifatnya belakangan, sedikit demi sedikit pastinya akan membuai dan membuat seakan-akan demikian gampangnya membayar belanjaan. Kesannya ga mengeluarkan uang kan ya jadi santai aja. Padahal yah tiap detiknya bunga-bunga itu tumbuh subur dan berjalan mengekor loh. Bayangkan aja kaya menabung lemak. Bukan lemak yang seucrit dibuat lari trus ilang, tapi segalon-galon. Beli satu tas lemak di paha kiri nambah, beli sepatu di paha kanan trus di pantat, di pipi, di lengan dan semua lemak itu akan ngomel-ngomel tiap malemnya dan menggerogoti tidur nyenyak kita. Idih, mau lemaknya nyembul segalon-galon di pipi, paha dan lengen trus kalo jalan bunyi ”gebyok-gebyok gitu? Hiii... Shifra sih gamau ya.
7. Pertimbangkan dulu sebelum membeli. Jangan diam aja kalau si pacar mulai megang-megang satu barang, ngelus-ngelus, menjilat-jilati atau mulai nemplokin mukanya dan ngiler berember-ember di kaca displai. Selain malu, sebelum dia membulatkan tekadnya untuk membawa pulang si tas Hermes lucu, ayo dibawa lagi si pacarnya ke dunia nyata. Ga perlu digampar-gampari atau dikasih pernapasan buatan lewat pantat kok, jeungs.. Cukup diberikan beberapa pernyataan perihal barang tersebut. Apa bener dibutuhi ato tidak. Siap-siap dengan jawaban, ”Butuh, ayaaaaang! Aku mau itu! pokoknya mauuuu!!!” sambil jambak-jambakkin mba-mba SPGnya (heran kok pacarnya bar-bar banget ya?). nah kalau sudah begitu coba bilang, ”Ayang, yang kaya gitu tuh bentar lagi juga out of date. Uda gitu tadi kamu ga liat? Uda ada lima belas orang yang make tas itu. Pasaran banget,yang! Males banget deh liat kamu tasnya pasaran gitu. Mendingan kamu disain sendiri tasnya trus kita ke Garut bikin dan beli yang dari kulit domba asli. Lebih keren, original dan home made produk dalam negeri loh. Yang kaya gini kan biasa. Kalo kamu pake yang original dan cuma satu dan pastinya keren banget di mata temen-temen kamu yang orang bule-bule itu. Buat mereka kan merek-merek gini mah biasa. Ngapain keren di mata orang pribumi kalau bisa keren di mata dunia, babe. Lagi pula yah masa tasnya kecil gitu. Kan nanti kamu kalo mau bawa kursi lipet, selimut, payung, kotak bekal, tas make up, laptop, enam BB kamu, PSP sama tamagochi kamu gimana? Ga muat kan.. Mendingan kita cari ransel Sukabumi aja yuk, tahan air dan awet”. Jangan lupa sambil seret dia menjauh dari toko tempat dia ngacay tadi ya, jeung. Kalo perlu seret sampe Sukabumi atau Garut. Nah kan hawanya enak banget tuh kan ya di sana, sekalian aja atuh cari pondokan. Uang buat beli tas bisa buat ehm-ehm hanimun berdua. Seru kan?
8. Alihkan perhatiannya. Jangan biarkan perhatiannya lepas dari jeung barang sedetik pun (tapi dipegangin yah, takutnya dia jatuh di eskalator..hehe). Pokoknya jangan biarkan perhatiannya tertuju ke tempat-tempat belanjaannya. Lancarkan segala cara untuk bisa mengalihkan perhatiannya, misalnya bilang artis India kesukaannya baru lewat, ada alien nyuri di toko sebelah dan lagi dikejar-kejar SPG keren, sampai tunjukkan kalau di tempat dia mau beli, SPG-SPGnya tuh sebenernya tante Kunti and the gank yang lagi menyamar dan akan ikut pulang begitu dia uda beli dari tempat itu. Atau bicarakan hal seru. Ajak-teman-teman yang biasa jadi teman ngobrol berjam-jam (yang pasti bukan sama-sama matre lah ya) dan habiskan waktu luang dengan mereka. Daripada belanja lebih baik berdiskusi(gosip dikit juga gapapa..hehe). uang utuh, info baru dan bisnis jalan. Oke kan?
9. Cari tempat lain. Buat dia melupakan sisi matrealistisnya. Berliburlah yang jauh dari pusat kota surga belanja itu. Cobalah ke pulau-pulau yang masih asri dan indaaaaah banget. Dijamin sensasi berliburnya lebih seru daripada belanja. Ajak diving, menjelajah hutan Kalimantan sambil melihat dan bermain dengan bayi-bayi orang utan, jalan-jalan di pasir pantai yang putih dan lembuuut banget di Belitung, ajak jalan bernostalgia ke tempat-tempat dulu awal pacaran, ajak wisata kuliner ke seluruh pelosok negeri naik sepeda (jadinya ga masalah makan banyak, kan habis makan olah raga..hehe), sampai terbang ke Rwanda dan lihat banyak orang yang mati kelaparan di sana (yakin dia masih mau buang-buang uang kalau liat anak-anak tinggal tengkorak itu?). tidak hanya tempat, hal ini juga berlaku untuk komunitasnya. Kalau teman-temannya ternyata sama-sama konsumtif bin matrealistis, ayo arahkan dia ke komunitas yang lebih baik. Ga harus forum diskusi agama, tapi ya komunitas yang lebih peduli lingkungan, absurd, tidak matre, kritis dan realistis. Dan yang pasti harus membawa dampak postif. Kalau sudah si pacar tidak lagi matre, nah ayo utus dia untuk menularkannya ke teman-teman matrenya. Kalau dia jadi matre lagi? Ya lakukan tips ini dari awal, atau langsung terbang ke Rwanda dan tinggalkan dia di sana sampe dia kapok dan mau ga matre lagi. (hehe.. saia kejam ya..)
10. Sudah semua dilakukan tapi si pacar masih bebalnya minta ambooon dengan sifat matrenya dia yang makin menjadi-jadi dan membuat jeungs mulai hilang nafsu makan, hilang uang, hilang aset berharga, hilang akal dan nyaris hilang nyawa? Waa.. coba cara yang satu ini : bawa ke terapis. Boleh ke psikolog, hipnoterapis atau lembaga kesehatan holistik lainnya. Tentunya dengan persetujuan kalian berdua dong ya. Hasilnya tidak akan instan, tapi bisa dicoba dan hasilnya cukup efektif. Hipnotisnya bukan kaya yang di tipi-tipi yang disuruh minum bensin mau aja, tapi lebih ke penanaman nilai-nilai positif ke alam bawah sadarnya. Bisa kok jeung lakukan sendiri di rumah. Caranya dengan membisikkan kata-kata positif waktu dia mulai terlelap. Ciptakan kondisi nyaman waktu dia tertidur, rangkul tubuhnya dan bisikkan kata-kata seperti : ”Kamu adalah pacarku yang hemat. Mulai sekarang kamu akan disiplin dan selektif membeli barang. Beli barang sesuai kebutuhan mendesak saja. Hemat. Jadilah hemat”, begitu terus berulang-ulang. Bisa juga ditambah hal lain seperti setia, cinta, cerdas, rajin, supel, gemar menabung dan lainnya. Tapi ingat loh jeungs kata-kata yang digunakan harus yang positif dan jangan sampai mengucapkan satu kata negatif seperti ”Tidak” atau ”Jangan” karena hasilnya akan sebaliknya karena otak kita akan mengingat apa yang belakangan diucapkan. Ga percaya? Coba ya.. ehm! Shifra mau bilang, ”Jangan bayangin seekor gajah betina bisa berdiri, rambutnya pirang kaya Marlyn Monroe, punya dada kaya Jupe, pake baju renang two- pieces polkadot merah putih, goyang-goyang ala Dewi Persik sambil bawa kecrekan, nyanyi lagu Kuch-Kuch Hota Hae tapi dengan suara banci”. Gimana?
Nah, tadi itu sudah Shifra beberkan beberapa tips yang semoga bisa membantu jeungs. Monggo diamalkeun sesuai sifat dan perilaku pacar jeung. Cuma jeungs yang mengerti sifat sang pacar jadi ya disesuaikan saja. Yang pasti mari lakukan yang terbaik demi kebahagiaan bersama. Hehe.. karena dari tadi saia sudah berbicara panjang lebar ( dan mengetik sampe arthritisnya kambuh), jadi saia pamit dulu.. mau ngasih makan Bruno. Hehe..
semoga berhasil ya,jeungs! Semangat dan Happy Sunday!
*goyang-goyangin bangunin Bruno*
”Kok ga bangun-bangun ya?”
*garuk-garuk kuping*
“Bruno..bangun”
*jongkok sebelah Bruno, toel-toel pake tongkat*
------Krik-Krik-krik----
(lima belas menit kemudian)
*pacar dateng, nyamperin*
“kenapa Brunonya, yang?”
*geleng-geleng*
*pacar meriksa Bruno*
“Astaga! Ayang! Bruno Pingsan! Pingsan! Ayo panggil ambulans!”
“Hwe?”
*masih bengong waktu pacar panik muter-muter dalam lingkaran*
NB:ihihihihi..panjang banget ya? ketauan deh gw emang doyan ngomong..ahahahaha...pasti capek lah yah ngeditnya..biarkanlah serpihan-serpihan benakku berlompatan bebas di layar komputermu,jeungs... (^o^)/
(tulisan ini adalah versi asli dari yang dimuat di www.sepocikopi.com)