Meet Rick
Udah awam kalo jaman-jamannya kampanye kepresidenan, para kandidat presiden berusaha nunjukkin yang manis-manis. Ngasih janji-janji joni yang menawan hati (halah). Beda sama Rick Santorum, lagi jaman kampanye kepresidenan kontroversinya malah banyak banget. Salah satunya tentang homosexual.
Rick Santorum adalah kandidat presiden Amerika untuk pemilihan presiden tahun 2012 ini. Santorum ini rupanya menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional, dia punya 7 anak dan salah satu orang yang menentang program keluarga berencana dengan argumen setiap orang punya hak untuk meneruskan keturunan. Dia juga pernah sekolah di Carmel Catholic School selama setahun. Apakah nilai tradisionalnya ini yang bikin dia menentang homosexual? Bisa jadi. Dalam wawancaranya di media membahas tentang same sex marriage, dia menjelaskan kalo yang dia tau tentang pernikahan ya pernikahan tradisional, laki perempuan trus punya anak, ide selain itu seperti homosexual (kemudian dia meralat), eh jangan homosexual deh, misalnya ada yang nikah sama kucing, sama anjing, itu kan beda dari ide tentang pernikahan tradisional, dia berpendapat ini bakal ngerusak kualitas pernikahan itu sendiri (note: lo baru aja disamain sama kucing, hihi.) Dia juga mempertanyakan, kalo kegiatan sexual perhomoan dibolehkan, apakah artinya poligami, adultery, incest akan dibolehkan juga.
Begitu juga waktu diminta pendapat oleh tentara gay yang bertugas di Irak mengenai dihapuskannya "Dont Ask Dont Tell" di lingkungan militer. Rick bilang, tentara urusannya cuma perang, bela negara, ga usah mencampuradukkan kebijakan sosial di situ.
Di jaman freedom dan equality kaya gini, ada orang yang (ga tanggung2 mantan senator dan calon presiden Amerika pula), punya pendapat yang agak 'beda' ini, tentu aja bikin orang orang gerah. Dia banyak dibilang homophobic, fanatik sama agama dll. Sampe ada kolumnis (gay juga) yang sengaja bikin website, minta orang-orang ngasih opini, apa yang ada di kepalanya kalo mendengar nama Rick Santorum. Mau tau opini yang menang? Kalo bole makcik terjemahkan kira-kira gini, "pelumas berbusa dan eek adalah sisa-sisa dari anal sex". (saya ngetiknya sambil ngakak jaya ini). Website ini populer banget sampe Rick tahun 2011 kemarin dalam rangka kampanye kepresidenannya minta Google menghapus pencarian google tentang website ini. Dan Google tidak mengabulkan.
Almamater juga kebawa-bawa, alumni Carmel Catholic School dimana dia pernah sekolah selama setahun, bilang Carmel ga pernah ngajarin siswanya untuk memperlakukan orang secara ga fair, dan ga semua alumni Carmel fanatik seperti dia.
Rick (ih gw manggil nama depan kaya sama temen aja ya), kemudian gerah juga dicela-cela di publik, dia bilang dia kecewa sama orang-orang yang menganggap dia jahat hanya karena punya perbedaan prinsip, dia juga bilang dia punya kok temen gay (ditambahin baru aja ketemu kemaren), dan punya banyak staf yang dia tau memang gay. Dan dia ga punya masalah dengan mereka.
NAH TERUS MASALAH LO APA DONG RICK?
Dia bilang dia tidak bermasalah dengan gay people, tapi bermasalah dengan 'aktivitasnya', kalo saya bilang sih ini sama aja kaya mau punya anak tapi ga diajak ngobrol. Hadeuuh.
Selain kontroversi tentang pendapatnya mengenai homosexual, dia juga menentang pornografi, dia punya misi akan membuat kebijakan mengenai pembatasan akses ke pornografi (inget cipacul semriwing ga sih?)
Dengan semua kontroversinya, saya salut dengan Santorum yang berani mengangkat sesuatu yang agak kurang cocok dengan hawa kebebasan yang lg ' in dan mengabaikan keberagaman manusia yang tumpek ruwek di negaranya. Fokus sama nilai-nilai tradisional yang dia anut secara pribadi. Ya tetap kekeuh dan semoga jualannya laku lah ya Pak.
Wish u all the gayest.